-
11 September 2024 6:44 am

Cinta Pangandaran: Menggali Potensi Ketenagakerjaan

Cinta Pangandaran: Menggali Potensi Ketenagakerjaan
Pangandaran, dengan pesona alam yang memikat hati wisatawan, juga menjadi tempat yang subur untuk pertumbuhan sektor ketenagakerjaan. Dinamika perkembangan ekonomi dan ketenagakerjaan di wilayah ini menarik untuk dicermati, terutama dengan adanya pertumbuhan angkatan kerja yang signifikan. Artikel ini akan membahas data ketenagakerjaan Pangandaran tahun 2023 dan perbandingannya dengan tahun sebelumnya, serta peluang dan tantangan yang dihadapi.


Angkatan Kerja Pangandaran: Tumbuh dan Berkembang
Pada tahun 2023, jumlah penduduk Pangandaran yang berusia produktif (15 tahun ke atas) mencapai 341.992 jiwa, menunjukkan adanya pertumbuhan signifikan. Dari total tersebut, sebanyak 274.550 orang tercatat sebagai angkatan kerja. Ini berarti mayoritas penduduk usia kerja di Pangandaran aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, menjadikan mereka penggerak utama ekonomi daerah.


Sektor Dominan dan Tingkat Pengangguran
Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Pangandaran adalah sektor pariwisata dan perikanan, berkat potensi alam yang mendukung kedua sektor ini. Pariwisata, dengan keindahan pantainya, terus menjadi tulang punggung perekonomian, sedangkan sektor perikanan mencakup usaha tangkap ikan hingga budidaya yang memberikan penghasilan bagi ribuan warga.Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Pangandaran pada tahun 2023 tercatat sebesar 1,52%, menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2022 yang tercatat di angka 1,65%. Penurunan ini mengindikasikan adanya peningkatan lapangan kerja, terutama melalui program-program pemerintah dan investasi di sektor ekonomi lokal. Namun, tantangan untuk menjaga tren positif ini tetap ada.


Tantangan dan Peluang
Meskipun tingkat pengangguran di Pangandaran tergolong rendah, beberapa tantangan tetap harus dihadapi untuk menjaga stabilitas sektor ketenagakerjaan:
  1. Keterbatasan Lapangan Kerja: Pertumbuhan ekonomi yang belum merata menyebabkan terbatasnya lapangan kerja di beberapa daerah, terutama di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh sektor pariwisata.
  2. Kualitas Tenaga Kerja: Persentase pekerja dengan pendidikan SD ke bawah masih cukup tinggi, sehingga keterampilan mereka sering kali tidak memadai untuk menghadapi persaingan di pasar kerja modern.
  3. Musiman: Sektor pariwisata yang menjadi andalan Pangandaran bersifat musiman, sehingga penyerapan tenaga kerja sering kali fluktuatif, tergantung pada musim liburan dan kunjungan wisatawan.
Namun, di tengah tantangan tersebut, Pangandaran memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor ketenagakerjaan, di antaranya:
  1. Pengembangan UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu solusi dalam membuka lapangan kerja baru. Dengan dukungan dari pemerintah, sektor ini bisa tumbuh pesat dan menyerap tenaga kerja lokal.
  2. Peningkatan Kualitas SDM: Melalui program pelatihan dan pendidikan vokasi, tenaga kerja di Pangandaran dapat ditingkatkan kualitasnya sehingga siap menghadapi persaingan di pasar kerja yang semakin kompetitif.
  3. Diversifikasi Ekonomi: Selain pariwisata, sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif memiliki potensi besar untuk dikembangkan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada satu sektor saja dan menciptakan kestabilan ekonomi yang lebih baik.


Kesimpulan

Sektor ketenagakerjaan di Pangandaran pada tahun 2023 menunjukkan perkembangan positif, dengan pertumbuhan angkatan kerja dan penurunan tingkat pengangguran. Namun, tantangan masih tetap ada, seperti keterbatasan lapangan kerja dan rendahnya kualitas tenaga kerja. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk terus mengembangkan potensi ketenagakerjaan di daerah ini. Dengan begitu, Pangandaran tidak hanya menjadi destinasi wisata yang populer, tetapi juga wilayah dengan peluang kerja yang menjanjikan.
Blog Post Lainnya
@2024 Cinta Pangandaran Inc.